LONC, PALI – Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melalui Dinas Pendidikan, terus berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan aman bagi anak-anak usia dini. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan bertajuk “Anti Perundungan dan Pencegahan Tindak Kekerasan di Satuan PAUD”.
Kegiatan ini digelar di Gedung Orkes Komperta Pendopo 4-6 November 2025 ini, mengusung tema “Mewujudkan lingkungan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang aman, nyaman, bebas dari kekerasan, dan menguatkan karakter melalui disiplin positif,”.
kegiatan yang dijadwalkan selama tiga hari ini, ini diikuti oleh ratusan pendidik, kepala PAUD, serta pengawas pendidikan dari berbagai wilayah di Kabupaten PALI.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten PALI Harun, SH., MH. menegaskan bahwa satuan PAUD harus menjadi tempat yang melindungi tumbuh kembang anak secara utuh-baik fisik, mental, maupun emosional.
“Tidak boleh ada ruang untuk perundungan atau kekerasan dalam dunia pendidikan, terlebih di tingkat PAUD. Anak-anak perlu mendapat kasih sayang, bimbingan positif, dan lingkungan yang mendukung karakter baik,” ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten yang membahas berbagai topik, di antaranya strategi pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan PAUD, pendekatan disiplin positif, serta penerapan kebijakan perlindungan anak di lingkungan pendidikan.
Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat memahami cara mendeteksi dini potensi kekerasan, memperkuat komunikasi antara guru dan orang tua, serta menanamkan nilai-nilai empati, toleransi, dan saling menghargai sejak usia dini.
“Kami ingin guru-guru PAUD menjadi pelopor lingkungan belajar yang bebas dari kekerasan. Disiplin positif harus diterapkan untuk membentuk karakter anak yang percaya diri dan berakhlak baik,” tambahnya. Dilansir dari laman monopolisumselnews
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten PALI melalui Dinas Pendidikan bertekad memperkuat sinergi dengan seluruh satuan pendidikan dalam mewujudkan PAUD ramah anak yang menjadi fondasi penting bagi generasi emas Indonesia di masa depan.
