SPPG Gandus Diresmikan, Prima Salam Tegaskan Komitmen Palembang Wujudkan Anak Sehat dan Bergizi

Oplus_131072
banner 120x600
banner 468x60

LON.COM, Palembang – Pemerintah Kota Palembang terus memperkuat komitmennya dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini ditandai dengan peresmian Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di Yayasan Fauzi Tiga Wijaya, Kecamatan Gandus, Kamis (9/10), oleh Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam.

Peresmian dapur SPPG ini bukan sekadar langkah mendukung program nasional, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Prima menyebut, keberadaan dapur tersebut telah menyerap puluhan tenaga kerja lokal dari warga Kecamatan Gandus.

“Ini wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Palembang dalam memastikan setiap anak, terutama dari keluarga prasejahtera, mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang,” ujarnya dalam sambutan.

Menurut Prima, fasilitas dapur SPPG di Gandus telah memenuhi standar kelayakan, bahkan dinilai layak menjadi contoh bagi daerah lain.

“Kami berharap fasilitas ini bisa menjadi model yang ditiru daerah lain,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa program MBG merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap masa depan generasi muda.

“Kita ingin memastikan tidak ada lagi anak-anak di Palembang yang datang ke sekolah dengan perut kosong, tidak ada lagi siswa yang kehilangan semangat belajar karena kekurangan gizi,” tuturnya.

Dengan berdirinya dapur SPPG di Gandus, lanjut Prima, Pemkot Palembang berharap program MBG dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak di kota ini.

Pada kesempatan yang sama, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Komisi IV, Kartika Sandra Desi, turut hadir memberikan apresiasi atas langkah Pemkot Palembang. Ia menegaskan, program MBG merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang patut didukung semua pihak.

“Ini adalah cita-cita Presiden kita untuk menjadikan anak Indonesia sehat dan cerdas,” ungkapnya.

Kartika menambahkan, program MBG tak hanya berdampak pada peningkatan gizi anak-anak, tetapi juga ikut menggerakkan ekonomi lokal.

“Banyak pihak terbantu dari program ini. Mulai dari penjual sayur, pedagang ayam, hingga pekerja dapur yang kini punya penghasilan tetap,” katanya, dilansir dari laman suara metropolitan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *