[PALI] Liputanokenews.Com – Tak ada angin, tak ada hujan. Tiba-tiba jembatan titian yang berada di Dusun 4 Desa Pengabuan Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), ambruk/ jebol, aktivitas warga jadi terganggu.
Jembatan titian yang menjadi akses utama penghubung lokasi pertanian warga, yang dibangun tahun 2024 lalu, tentu memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Pengabuan dan sekiratnya, sebagai penunjang dan tolak ukur perkembangan dan peningkatan serta kemajuan perekonomian warga.
Jembatan yang menjadi kebanggaan serta urat nadi bagi warga pengabuan, kini menjadi buah bibir dan keluhan warga. Pasalnya, jembatan titian yang dibangun belum genap 2 tahun ini, yang menggunakan anggaran APBD Kabupaten PALI tahun 2024 lalu, sebesar Rp. 199.513.000., kini sudah ambruk yang berdampak buruk bagi aktivitas warga.
Menurut keterangan (HR) seorang petani padi, warga pengabuan, ia mengungkapkan jika ambruknya jembatan titian ini sejak hari selasa, 29 Juli 2025.
“Sampai saat ini saya belum tahu secara pasti apa penyebab ambruknya jembatan tersebut, apa memang faktor alam atau mungkin ada Faktor lain.” Pungkas HR
Mendapati keterangan ini tim media ini langsung turun kelapangan mendalami informasi yang beredar ditengah masyrakat maupun disosial media. Akun facebook an. “Naufal Felix” yang diunggah pada laman group “Pengabuan City”, yang bernarasikan “Ngadu disape kitek, jembatan di jalan rentes jebol.”
Saat ditelusuri, fakta dilapangan membenarkan, jika jembatan yang menuju persawahan warga Pengabuan ambruk/ jebol sepanjang 3 meter. Diduga jalinan besi behal yang digunakan tak kuat menahan beban beratnya beton.
Agar jembatan tetap bisa dilewati oleh pemotor maupun pejalan kaki, warga menambahkan kepingan kayu sebagai upaya perbaikan secara darurat.
Pemerintah kabupaten PALI melalui Kepala Dinas PUTR Ristanto Wahyudi, ST,. MT saat dikonfirmasi melalui pesan whatsApp membenarkan jika bangunan jembatan titian desa pengabuan dibangun pada tahun 2024.
“Benar bahwa itu pekerjaan 2024, dan saya sudah memerintahkan tim untuk melakukan pengecekan lapangan, untuk mengambil langkah-langkah penanganan. Rencana senin kami langsung kesana.” Jelas kadin PUTR
Meski tak memakan korban, atas kejadian ini, Diharapkan pemerintah Kabupaten PALI dan instansi terkait bisa memberikan gambaran spesifikasi bangunan yang kokoh dan lebih memadai, agar hal serupa tak terulang lagi ditahun mendatang. (WA)
