Hadiri Sedekah Bedusun di Desa Purun, Sigit Kamseno DPRD PALI: Warisan Budaya Harus dijaga Untuk Anak Cucu

banner 120x600
banner 468x60

Liputanokenews.com, PALI – Ribuan warga Desa Purun Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), hadiri sedekah bedusun yang diselenggarakan digedung serbaguna Puyang Nengoda Desa Purun. Kamis (28/8).

Pada dasarnya sedekah bedusun adalah merupakan tradisi adat yang dilakukan oleh masyarakat di beberapa daerah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan.

Tradisi seperti ini umumnya dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi dan keberkahan yang diberikan Oleh Allah SWT, Tuhan Semesta Alam kepada umatnya.

Sedekah Bedusun juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan melestarikan warisan budaya nenek moyang terdahulu, yang menjadi bagian dari warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan dari generasi ke generasi secara turun menurun.

Hal ini disampaikan oleh Sigit Kamseno yang merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PALI asal Desa Purun, seusai acara

“Ini adalah momen penting bagi warga Desa Purun, untuk mengenang masa kejayaan nenek moyang terdahulu, agar anak cucu kita nanti dapat mengerti dan memahami budaya dan adat istiadat yang ada didesa purun,” ujarnya

Sigit Kamseno, ST politisi Partai Amanat Nasional (PAN), kabupaten PAL ini juga mengajak warga Purun untuk menjaga budaya yang telah diwarisi nenek moyang sejak terdahulu agar tak hilang ditelan masa.

“Jangan sampai budaya kita hilang, mari sama-sama kita rawat budaya yang sangat tinggi nilainya ini, kita kembangkan, agar bisa dikenal oleh masyarakt luas,” terusnya

Sedekah bedusun yang diawali dengan peragaan berbagai tarian daerah yang diperagakan oleh sanggar seni ART Fitri Purun, tanpak dihadiri oleh pejabat tinggi kabupaten PALI, yakni Iwan Tuaji, S.H Wakil Bupati PALI, Kepala OPD Sekabupaten PALI, Camat Penukal, Camat Abab, Polsek Penukal Abab, Koramil 404-03 Pendopo, tokoh adat serta undangan lainnya.

Ditempat yang sama Wakil Bupati PALI Iwan Tuaji, S.H, mengaku kepada awak media jika Desa Purun memiliki banyak sejarah dalam kehidupannya.

“Waktu kecil saya sering mandi disungai sebagut, itu adalah kenangan yang tak terlupakan bagi saya, makanya dihari ini bertepatan hari ulang tahun saya yang ke-39 tahun, saya ingin mengajak warga purun dan umumnya warga PALI untuk berbahagia berama.” Pungkas Iwan Tuaji

Kegiatan yang ramai dihadiri oleh berbagai undangan ini menjadi kebagnggaan tersendiri bagi Nur Effendi Kepala Desa Purun, menurutnya kegiatan seperti ini banyak mengandung makna tersendiri bagi warga Desa Purun.

“Sedekah bedusun ini sudah lama tidak diselenggarakan sejak tahun 1996 yang lalu, oleh sebab itu, kedepan kami akan menjadikan sedekah bedusun ini menjadi agenda tahunan untuk diselenggarakan dari tahun ketahun,” ujar Nur Effendi

Nur Effendi juga mengapresiasi perangkat desa, tokoh masyarakat setempat dan semua pihak yang terlibat, yang telah bersusah paya untuk mensukseskan acara tersebut.

“Alhamdulillah kegiatan hari ini dapat dinilai sukses, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang telah berpartisipasi dalam acara ini, mulai sejak persiapan, pelaksanaan ritual penghanyutan rakit disungai, pembersihan pusaka, hingga suksesnya kegiatan ini.” Tutup Nur Effendi

Dengan kegiatan ini, pemerintah bersama warga Desa Purun menunjukkan dedikasinya dan kecintaannya terhadap budaya lokal, warisan dari nenek moyang terdahulu. (FR)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *