Liputanokenews.com, PALI – Aksi nekat komplotan pencuri mengguncang area operasional PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Blok B6 Raja Tempirai, Desa Air Itam, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Polisi berhasil membongkar kasus pencurian dengan pemberatan yang merugikan perusahaan negara hingga ratusan juta rupiah.
Kapolsek Penukal Abab, AKP Dedy Kurnia, S.H., mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (20/9/2025) malam. Saat itu, tim patroli PT PHE memergoki empat orang pelaku tengah beraksi mencuri pipa besi berdiameter 2,5 inci di sekitar sumur minyak.
“Tiga pelaku berhasil kami amankan, yakni Rino Ardino (47), Amran (30), dan Ambang (56), semuanya warga Desa Pengabuan, Kecamatan Abab. Satu pelaku lain, Erlan alias Taeng, berhasil kabur dan kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO),” jelas AKP Dedy, belum lama ini.
Dari tangan para pelaku, polisi menyita barang bukti berupa empat potongan pipa besi serta satu gergaji besi. Akibat aksi kriminal itu, pihak PT PHE ditaksir mengalami kerugian hingga Rp230 juta.
Saat ini, ketiga tersangka berikut barang bukti sudah diamankan di Polsek Penukal Abab untuk menjalani pemeriksaan intensif. Sementara itu, pengejaran terhadap pelaku yang buron masih terus dilakukan aparat kepolisian
Kapolres PALI, AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K., menegaskan komitmen Polri untuk menindak tegas segala tindak pidana yang merugikan perusahaan negara maupun masyarakat.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi aksi kriminal yang mengganggu iklim investasi dan operasional perusahaan strategis di PALI. Setiap pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas AKBP Yunar.
Kini, penyidik Polsek Penukal Abab tengah melengkapi berkas perkara dan berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menindaklanjuti kasus ini. (*)
