Liputanokenews.Com (PALI) – Dalam upaya mensejahterakan masjid dan musholah. Warga Dusun VII Desa Betung Barat Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) membentuk kepengurusan baru Musholah Ath-Thohirin masa bakti 2025-2027 pada Senin malam (30/07/25).
Acara yang dimulai ba’dah isya’ ini dihadiri KH. Aman Rohman, SQ.,S.Ag pimpinan Pondok Pesantren Nurul Qur’an Betung, Kepala Desa Betung Barat yang dihadiri okeh Manto Mastoni Kepala Dusun VII Desa Betung Barat, tokoh Agama, dan tokoh masyarakat serta puluhan warga lainnya.
Dalam pembentukan kepengurusan baru periode 2025-2027. Musoiri Mastoni secara aklamasi dipercaya untuk menjadi ketua dalam susunan kepengurusan musholah/langar Ath-Thohirin Desa Betung Barat, Sementara Suhar Draji sebagai sekretaris dan Rih sebagai bendahara.
Musoiri Mastoni Ketua terpilih dalam sambutannya mengungkapkan jika kepengurusan ini hanyalah sebatas administrasi organisasi atau kelompok.
“Meski musholah/langar ini memiliki kepengurusan, akan tetapi untuk menhidupkan suasananya kita secara bersama-sama, karna musholah ini milik kita bersama, untuk kepentingan beribadah kepada Allah SWT,” terang Musoiri
Tak hanya memberikan ajakan, musoiri juga berharap kepada pemerintah untuk turut serta mensejahterakan masjid dan musholah yang ada dikabupaten PALI khususnya musholah Ath-Thohirin.
“Untuk kenyamanan dalam beribadah tentu diperlukan pasilitas yang baik, bersama ini kita berharap pemerintah daerah maupun pemerintah desa dapat mengalokasikan dana APBD maupun ABDES, untuk merehap pelapon dan atap, yang selalu bocor saat turun hujan. Tutup Musoiri.
Usai pembentukan kepengurusan, peserta yang hadir disuguhi dengan siraman rohani, tausiyah yang disampaikan oleh saudari Mesi Khairunnisa (19) Mahasiswa salah satu Universitas Islam Negeri di Kalimantan Selatan.
Dalam tausiyahnya Mesi Khairunnisa buah hati Muhar Rohman dan Surtiwi ini menjelaskan pentingnya adap terhadap orang tua, serta pentingnya menjaga sholat lima waktu.
“Sebagai seorang anak, kita wajib menghormati orang tua, baik cara berbicara dengannya maupun tingkah laku kita. Selain kita dituntut untuk menghormati orang tua, kita juga dituntut untuk menjaga sholat, karena sholat selain kewajiban sebagai umat Islam, sholat juga merupakan kebutuhan dalam hidup.” Tutup Mesi Khairunnisa. (FR)